Sidekick

Urip mung mampir ngejus

Bagi anda yang mengenal saya di kehidupan nyata pasti tahu kalau saya sering mengeluarkan kata-kata aneh. Angker, Sangar, dan Ngeri misalnya adalah kata-kata yang sering saya ucapkan untuk menggantikan kata keren. Apa alasannya? Sebab kata keren sudah terlalu sering digunakan. Ketika sesuatu sudah terlalu sering dipakai, akan menjadi tidak keren lagi bukan? Bahkan kata keren pun menurut penelitian Edi Tansil ditengarai sudah kehilangan esensi kekerenannya. Suram sekali.
Namun lama-lama penggunaan kata Angker, Sangar atau Ngeri sering salah penempatan.  Pada kesempatan kali ini saya ingin membuat kamus kecil sebagai panduan bagi teman-teman dalam menggunakan kata-kata pengganti kata keren. Mengapa kamus? Mari sejenak kita lihat arti kata kamus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI, kamus diartikan “buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya”. Dengan membuat kamus maka kata-kata pengganti kata keren akan berada pada konteks yang tepat.
Kamus ini dinamakan Kamus Besar Bahasa Kekar (KBBK). Mengapa harus Kekar?. Mengapa bukan yang lain ?. Sebab ada pepatah Uganda mengatakan bahwa dalam tubuh yang kekar terdapat jiwa yang soleh. Maka dari itu dengan menggunakan kata kekar diharapkan kamus ini mampu memberikan secercah harapan tentang masa depan yang lebih cerah di dunia dan akhirat. Waktu terbaik membaca kamus ini adalah setelah Sholat Isya. Dianjurkan  setelah mengikuti tadarusan rutin bimbingan Haji Syamsudin. Sudah kekar, soleh pula, tinggal tunggu waktu jadi idola. Oke daripada berlama-lama berikut ini akan dijelaskan makna kata-kata untuk mengganti kata keren yang sudah Orde Baru banget.
Angker (Ang-ker): sebuah keadaan mendekati Dewa; sangat ampuh sekali; tak bisa ditandingi; metal gede pokoknya.
Contoh kalimat: Ketampanan dan sifat rendah hati membuat Sansan menjadi mahasiswa Angker.
Angker cocok dipakai untuk menyebut sesuatu yang secara alamiah terjadi begitu saja. Bukan karena usaha tetapi lebih karena bawaan sejak lahir. Perlu diingat bahwa penggunaan kata Angker harus didahului oleh kata profesi (dalam contoh kalimat diatas profesinya adalah mahasiswa). Sebab jika didahului oleh nama orang maka orang tersebut bisa didewakan. Akibatnya kita seperti menyembah orang tersebut alias memunculkan sifat syirik yang bukan temannya Juwita.
Berikut ini contoh kalimat yang salah: Ketampanan dan sifat rendah hati membuat Sansan Angker.
Kalimat diatas salah karena kata Angker didahului oleh nama orang yakni Sansan. Akibatnya kita bisa memuji Sansan, mencium kaki Sansan, mencucikan celana dalamnya dan menguras kamar mandinya. Pendeknya mendewakan Sansan. Jelas hal itu bisa mendekati syirik, dan itu dosa besar.
Sangar (Sang-ar): hampir tak dapat terbantahkan kehebatannya; tercapai karena kerja keras dan doa.
Contoh kalimat: Karena rajin belajar, berdoa dan tidak mau bikin contekan, Sansan sangar sekali.di pelajaran Fisika.
Perlu diingat bahwa penggunaan kata “Sangar” merujuk pada hubungan sebab akibat. Sebab “Sangar” terwujud karena usaha dan doa. Yang juga patut menjadi perhatian kata “Sangar” harus didahului oleh nama orang. Sebab yang membuat ia menjadi sangar adalah dirinya sendiri dan restu dari Tuhan.
Contoh kalimat yang salah: Karena rajin belajar dan berdoa, Sansan menjadi mahasiswa sangar.
Kalimat diatas salah karena kata sangar didahului oleh kata profesi (dalam kalimat diatas mahasiswa). Sebab mahasiswa itu sama, yang membedakan adalah kadar keimanan, usaha, dan bayaran SPP-nya. Oleh karena itu kata sangar harus didahului oleh nama orang.
Ngeri (Nge-ri): cukup hebat; masih butuh belajar; berkemauan keras dalam mencapai; gigih
Contoh kalimat :
Meski sempat ditolak pada presentasi desain yang pertama kini Sansan menjelma menjadi desainer kebanggan sosis So Nice.
Kata Ngeri bukan merujuk pada hasil melainkan pada proses yang gigih. Kata Ngeri boleh didahului oleh nama orang maupun profesi, sebab ini kata umum untuk menunjukkan kegigihan dalam belajar ataupun berkarya. Namun kata ngeri tidak bisa sepenuhnya dipakai untuk mengganti kata gigih, berikut saya tampilkan contohnya:
Contoh kalimat yang salah:
Semangatnya yang Ngeri membuat dia menjadi manusia Sangar.
Kalimat diatas salah, sebab ngeri, sangar maupun angker tidak boleh berada dalam satu kalimat karena takut menimbulkan fitnah. Mengapa? Sebab hal itu tidak mencerminkan kesederhanaan. Bukankah hidup itu harus sederhana? Jika kata ngeri, sangar dan angker berada dalam satu kalimat maka terjadi keborosan dalam penggunaan kata. Terlalu berlebihan itu buruk.
Nyetil (Nye-til): lumayanlah ;tidak jelek; terlihat keren tapi tanpa esensi
Pada dasarnya nyetil berasal dari kata style alias gaya. Kata nyetil digunakan untuk menyebut sesuatu yang sifatnya hanya keren semata tetapi tidak berguna. Nyetil juga bisa dipakai untuk menyebut norak, wagu (aneh) dan semacamnya tanpa terlihat menyakiti
Contoh kalimat :
Sansan terlihat Nyetil dengan pakaian diskon dari Matahari
Maksudnya Sansan sebetulnya biasa saja, malah cenderung wagu dengan baju barunya. Namun karena Sansan orangnya perasa dan mudah menangis, maka kata wagu diganti kata nyetil supaya Sansan tidak membuat repot orang.
Nyetil tidak boleh disandingkan dengan Ngeri, Sangar, apalagi Angker. Derajatnya berbeda. Kalau ketahuan dipakai bersamaan akan ada sanksi sosial.
Contoh kalimat yang salah :
Topinya yang nyetil membuat Sansan sangar
Jelas ini salah dan menyesatkan. Karena sangar itu derajatnya diatas nyetil.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai kata-kata yang bisa digunakan untuk mengganti kata keren. Ini sudah 2011 jelas memalukan kalau kita masih berharap jadi mahasiswa funky dengan menggunakan kata keren. Mungkin kamus ini kesannya nyetil, tapi tak apa yang penting sudah ada usaha. Siapa tahu suatu saat nanti dengan dukungan dari Haji Jeje dan kerabatnya kamus ini bisa berubah menjadi Ngeri. Dan dengan dukungan dari teman-teman semua bisa jadi kamus ini menjadi buku wajib untuk mata kuliah, “Pengantar Ilmu Kekar”. Jika hal itu terjadi tentu kita semua bisa menjadi mahasiswa Angker.

Penulis: Ardi Wilda
Dibantu oleh Editor: Fakhri Zakaria 

19 thoughts on “Kamus Besar Bahasa Kekar (KBBK)

  1. arie says:

    nyetil….
    lawas tenan we, terakhir nganggo kata kuwi jaman SD..
    hahahaha..

    Like

  2. …. *tepok jidat* *jidatnya jeremy teti*

    Like

  3. Ardi Wilda says:

    @arie: kancaku yg mengingatkan nyetil, soale pisanan nang jogja njuk cah2 cilik ngomong nyetal nyetil

    @brama: jingan jeremi teti lak seng sctv mbengi2 kae

    Like

  4. Starin Sani says:

    sungguh khas kamus besar. penjelasannya panjang dan membingungkan. merumitkan yg sebenarnya gampang. 😐

    Like

  5. Ardi Wilda says:

    @starin: terimakasih masukannya dek starin, besok saya buat Kamus Besar Bahasa Kekar for Dummies khusus buat dek starin 😀

    Like

  6. matahari says:

    segera terbitkan bukunya, jangan mau kalah sama Deby Sahertian….

    Like

  7. Ardi Wilda says:

    proyek selanjutnya Kamus Besar Bahasa Kotoran, untuk mendefinisikan perbedaan kata-kata untuk misuh misuh

    Like

  8. Andrea says:

    Bahasanya mumet. Ra dong aku…

    Like

  9. rocky says:

    rodo bingung, koq postingan sangar sak durunge ilang y??

    Like

  10. rocky mengatakan…
    rodo bingung, koq postingan sangar sak durunge ilang y??
    6 April 2011 04:08

    brama danuwinata likes this.

    HOOH, ENDI KI POSTINGAN SAKDURUNGE ?!
    *penggemar kecewa*

    Like

  11. diazbela says:

    hahahahaha :))

    Like

  12. kicrit says:

    hooh ilang we sek sakdurunge ahahahah

    Like

  13. Ardi Wilda says:

    wes rasah do cerewet, nikmati saja, banyak kejutan di blog ini 😀

    Like

  14. rocky says:

    @ brubah: bah, turunkan ilmu ” ra nggo leren ” mu nang aw, wkwkwkwk 😀 * tetep komen e bab postingan sek diapus,ahahaha

    Like

  15. Ardi Wilda says:

    @roki: ealah prek rok

    Like

  16. mayda says:

    ah kami mau postingan yang sebelumnyaaaa!:D komen2 kita ikut kehapus we soalnya hahahaha kan udah susah2 nulis komen lho kitaaa

    Like

  17. Ardi Wilda says:

    manusia hanya punya rencana, postingan Tuhan yang menentukan may (quote ngawur)

    Like

  18. rocky says:

    jurnalis ki anti diintervensi, stop pembredelan!! wkwkwkw

    Like

  19. Ardi Wilda says:

    afuuuu koe rok, koyo dewan pers ae su

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: