Sejujurnya saya bingung mau menulis apa. Banyak hal terlintas di kepala namun semuanya tak matang. Ibarat komputer, terlalu banyak tab yang sedang coba saya buka dan hasilnya malah error. Pada akhirnya saya memilih untuk menuliskan kebingungan saya dalam menulis.
Dari kebingunan ini saya bertanya-tanya apa menulis bisa dilakukan saat tak ada ide di kepala. Sebab dalam bidang kreatif termasuk penulisan, ide adalah nyawa dari semuanya. Iklan butuh insight yang amat dalam sebelum idenya muncul dan ditampilkan ke permukaan. Karikatur seperti diungkapkan Mice perlu melihat media massa dan mengamati apa yang terjadi di masyarakat agar tahu ide apa yang kontekstual untuk digambar. Pun begitu dengan tulisan yang katanya membutuhkan ide untuk kemudian sambung menyambung menjadi karangan.
Kini saya menulis tanpa ide dasar. Atau mungkin tak ada ide pun adalah sebuah ide? Apapun itu dari sini saya percaya kalau ide tidak turun dari langit. Mungkin memang ada ide yang sifatnya pemberian dari Tuhan. Seperti tiba-tiba turun dari langit. Namun itu jarang terjadi, kalaupun terjadi menurut saya karena orang itu beruntung. Nah banyak orang menganggap salah orang beruntung. Padahal ada satu pepatah Denmark yang mengatakan kalau orang yang beruntung adalah orang yang sering berlatih. Orang yang sering berlatih akan tahu kapan ia membutuhkan ide-ide lamanya untuk digunakan pada tempat dan waktu yang tepat.
Menurut saya menulis, juga sama saja. Ketimbang berkeluh kesah tak punya ide menulis lebih baik saya menulis tentang tak punya ide dalam menulis. Karena dengan begitu setidaknya saya telah mengikuti pepatah Denmark, melakukan banyak latihan agar beruntung.
#ini merupakan tulisan #3 dalam proyek #31harimenulis