Sidekick

Urip mung mampir ngejus

“Saya kulakan baju dulu di Mangga Dua,” ujar Dito Minami saat saya hubungi untuk janjian wawancara via telepon. “Saya jogging di Pasar Subuh Senen dulu,” ujarnya lagi saat saya menghubungi keesokan harinya. Jadwal Dito Minami setelah mundur dari Paguyuban Jogging Kontemporer memang sangat sibuk. “Lagi sibuk ngurus scene jogging Mangga Dua,” jelasnya mengenai kesibukannya.
Minggu lalu, wartawan kami, Ardi Wilda, akhirnya berhasil menemui Dito di Lebak Bulus sambil menonton Persija. Kepada para pembaca setia Juminten (Jumat Ngindie Tenan) Dito membeberkan alasannya mundur dari Paguyuban Jogging Kontemporer, personil westlife yang ia suka dan perseteruannya dengan Ocha Gorgom. Berikut ini wawancara sedikit bermutu dengan Dito Minami. Sebelum wawancara ia berpesan pada para pembaca Juminten. “Jangan lupa sholat jumat ya pembaca Juminten,”pesan Dito bijak. 

Halo Kak Dito Minami, sudah jogging belum hari ini?
Belum…makanya ini baru jawab interview sambil jogging keliling tugu Jogja…

Sebelum wawancara dimulai boleh kasih tips cara mengikat tali sepatu yang benar?
Jangan ndodok (baca: jongkok)…terakhir kali ndodok, saya mendadak kejlungup…

Belum lama ini anda memutuskan mundur dari Paguyuban Jogging Kontemporer, apa yang menyebabkan anda mundur?
Soalnya joggingnya pake gaya patah-patah Anissa Gahar…saya coba sok kating-et dengan cara ngglundhung aja tapi langsung kena SP-1…Sakit hati saya…

Paguyuban Jogging Kontemporer punya tagline Lebih Baik Lari daripada Ngindie, apa maksudnya?
Ngindie ki ga bikin gembrobyos (baca: berkeringat sebegitu derasnya)…mens sana in corpore sano…Dalam tubuh yang gembrobyos terdapat jiwa yang kontemporer…jadi perbanyaklah amal ibadah dan jogging…

Setelah anda mundur lantas bagaimana tanggapan Richard Sambera sebagai Dewan Syuro Yayasan Jogging Kontemporer?
Dia stress…kalo renang sukanya mundur-mundur ga jelas…sering juga ketiduran pas melakukan gaya kupu-kupu…

Anda diisukan mengundurkan diri karena terlibat dalam gerakan bawah tanah Front Pembenci Indie (FPI), benar begitu?
Ah itu cuma gosip…saya cuma bantu mamah-mamah muda dari kelompok itu buat masak…naked chef gitu deh…

Bisa dijelaskan mengenai organisasi FPI ini?
Konon katanya ingin mengembalikan tatanan indie ke jalan yang benar…nah masalahe belum ketemu jalan yang benar itu lewat mana…

Isu yang beredar bersama dengan Marzuki Alie anda berkonfrontasi dengan Yayasan Bela Diri Indie Pimpinan Gorgom, benar begitu?
Lumayan…habis dia eksis banget…ga ketulungan…ngabisin jatah ke-eksisan umat manusia di muka bumi ini…statusnya banyak banget, mulai dari seniman,kurator,vokalis,ibu kontrakan,sampe statusnya sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir Banget pun dipertahankan hingga kini… (Wawancara sanggahan Gorgom bisa dibaca di sini)
Anda belum lama ini mengeluarkan Peraturan Daerah mengenai kode etik berpakaian dalam konser, bisa dijelaskan mengenai kode etik tersebut?
Sebenarnya ki ya sederhana, berpakaianlah yang sopan, dan ganteng/cantik…jangan umbrus…biar ga sepet dipandang mata…
Dan tentunya dengan tampil umbrus akan menambah dosa orang-orang di sekitarnya akibat mencibir…

Isu yang beredar anda mengeluarkan kode etik berpakaian tersebut agar lapak baju anda di mangga dua laris, benar demikian?
Sebenarnya ya ga gitu-gitu amat…cuma masalahnya saya dah mau buka cabang Mangga Tiga dan Mangga Empat…dan saya lihat keberadaan Perda ini akan membantu penggalangan dana untuk pencalonan saya menjadi DKI 1 (Daerah Khusus Indie)

Ketua Paguyuban pedagang pakaian Kontemporer (P3K) Haviez Tri Atmodjo mengatakan bisnis pakaian anda di Mangga Dua hasil penggelapan dana konser Westlife, ada sanggahan mengenai hal ini?
Jadi Havizmarkoviz bilang gitu?saya malah baru denger…omongan eksperimental gitu ga usah dianggep…lagian dia cuma pengen mengalihkan isu percintaan terbarunya aja… (Penulis sedang berusaha mengatur jadwal wawancara dengan Haviez, namun ia masih sibuk kulakan baju di Tanah Abang)

Ngomong-ngomong siapa personil Westlife yang anda suka?
Brian lah…dia kan militan abis…begitu temen-temennya dirasa kurang nge-roots sebagai boysband, dia memutuskan cabut dan menekuni bisnis anthurium…

Pertanyaan terakhir, apa cita-cita terbesar anda untuk scene jogging eh maksud saya scene musik di Mangga Dua?
Berserah aja…patuh dan taat pada Garis Besar Haluan Indie maupun Sumpah Indie…tapi tetap eling lan waspada…

*Juminten Minggu Depan akan menghadirkan wawancara bersama Wandi Rana yang akan bicara banyak soal kehidupan sosialita di ibukota. 

2 thoughts on “Dito Minami: Scene Jogging Mangga Dua Mulai Menggeliat

  1. rocky says:

    bisnis anthurium lhooo –“

    Like

  2. halo gan,
    tetap semangat tinggi ya untuk jalani hari ini ! ditunggu kunjungannya 😀

    Like

Leave a comment