Sidekick

Urip mung mampir ngejus

Jagat Indie kembali dihebohkan oleh sebuah berita yang datang dari Jaki and The Pipi. Pria yang lebih akrab disapa Jaki ini, dua hari lalu mengeluarkan fatwa diwajibkannya sertifikasi untuk anak indie. Sebagai Kepala Komisi Pemberantasan Mainstream dalam jumpa persnya ia mengatakan, “Indomie aja ada sertifikasi halal, anak indie juga harus tersertifikasi,” ujarnya lantang. Seorang wartawan kemudian bertanya apakah Jaki suka Indomie, “Tidak, saya suka Mie Sedap,” tambahnya. 

Kembali ke pokok persoalan. Keputusan ini terang saja langsung ditentang oleh jaringan indie liberal. “Indie itu milik semua orang, sertifikasi membuat indie tidak membumi,” ujar Nuran B 29 sambil menonton Tendangan Si Madun di televisi. Tak hanya Nuran B 29, pengurus Republik Tresno Management, Arman Dhani Bustomi juga menolak keputusan tersebut. “Ini pelanggaran HAM berat untuk anak mainstream,” ujarnya dengan mata indah bola pingpong. 

Di tengah kesibukannya beternak kambing etawa saya berkesempatan mewawancarai Jaki and The Pipi. “Mau susu kambing mas?” tanyanya ramah saat saya sampai. “Tiap hari kambing disini dengerin Sigur Ros sama Veri AFI kok Mas, jadi susu yang dihasilkan ngindie lah” tambahnya. Sambil menyeruput susu Veri AFI eh maksud saya susu kambing etawa, saya melontarkan pertanyaan bermutu khas Okezone.com. 

Bisa diceritakan awal bergabungnya anda dengan Komisi Pemberantasan Mainstream?
Panjang banget mas, sepanjang tali kolor sampeyan. Tapi awalnya emang gak sengaja. Waktu itu saya lagi makan soto babat, tau-tau ada orang dating nawari macem-macem. Kayak orang MLM. Sebenernya saya males. Wong MLM sama motivator itu orang yang paling males saya denger omongannya. Tapi dia janji mbayari soto babat saya, boleh nambah malah. Yow is, pas duit tinggal dikit juga. Tau-tau saya dikasih kartu. Kartu anti miskin katanya. Eh taunya itu kartu anggota Komisi Pemberantasan Mainstream.

Anda diduga terlibat dalam organisasi ini karena ingin mendapat uang gelap dari wisma musisi indie bersama Andi RIF maksud saya Andi Malarangeng?
Ya jelas lah. Saya pengen punya rumah bagus, mobil mewah, sama beli barang tinggal tunjuk di Grand Indonesia. Cari uang di tempat terang susah mas, keburu orang lain pengen juga. Mending gelap-gelapan. Bonus enak. 

Ada bukti anda tidak terlibat proyek haram tersebut?
Gak ada. Bukti keterlibatan sudah cukup jelas. Kulit saya jadi item sekarang
 Belum lama ini anda mengeluarkan rencana sertifikasi anak indie, apa yang melatar belakangi hal tersebut?
Sampeyan itu mau wawancara apa bikin skripsi pake latar belakang segala ?

Apakah nantinya para anak indie memiliki tato halal di lengannya selesai sertifikasi?
Di jidat. Saingan sama Dajjal

Diduga juga rencana anda ini disusupi mantan sekretaris gerakan musik bawah tanah yakni Moerdiono, benar begitu?
Dulu iya, tapi setelah dia meninggal ini murni tanpa penyusup. Kemarin Sutan Bhatoegana mau coba-coba nyusup malah keburu ketauan satpam. Dikiranya orang gila lagi kesasar.

Sebenarnya bagaimana menentukan anak indie yang layak sertifikasi dan tidak?
Ya itu suka-suka kita dong dari Komisi Pemberantasan Mainstream. Kalo semua tau nanti pada pengen jadi anak indie. 

Lantas bagaimana nasib anak indie yang gagal lolos sertifikasi?
Nanti ditampung di Panti Asuhan Indie. Kita bina supaya siap kembali dan diterima oleh masyarakat. 

Banyak cemoohan dan tantangan dari jaringan indie liberal terkait hal ini, tanggapan anda?
Kelompoknya si  Arman Dhani ya? Ah biasa mahasiswa. Masih galak. Dijanjiin nasi kotak aja galaknya udah ngelebihin Herder tetangga sebelah yang barusan disuntik rabies
Ada doa tertentu agar lolos sertifikasi indie?
Rahasia pokoknya
Jika misalnya rencana ini lolos dan disahkan Dewan Perwakilan Indie, perayaan apa yang akan anda lakukan?
Ya biasalah, ngajak Habib Rizieq minum ciu sampai teler. habis itu nggebukin si Marjuki Ali sampe semaput

Apakah yang ikut dalam perayaan tersebut harus hafal juz amma?
Tidak perlu, yang penting dulu lulus P4, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Per-indie-an
Terakhir, apa harapan anda pada Veri AFI?
Ikut Indonesian Idol aja mumpung si Anang jadi juri.
*Fakhri Zakaria atau Jaki adalah kontributor Jakartabeat.net dan Rolling Stone Indonesia. Wawancara di blog ini diberi nama Juminten alias Jumat Ngindie Tenan. Akan hadir setiap Hari Jumat.

5 thoughts on “Jaki: Antara Sertifikasi Indie dan Veri AFI

  1. hahaha, awe karo jaki iki pancen edan :))

    Like

  2. rocky says:

    judule afu tenan, haha,,anak indie “omahe kudu adoh” jak :p

    Like

  3. Ardi Wilda says:

    Astagfirullah Mas Dhani, omongannya mbok yang sopan. Astagfrirullah ckckck

    Like

  4. itu saya ngasih tau mas. di prapatan deket selokan mataram ada asu. jadi kalo wawancara jangan lewat sana.

    Like

Leave a comment