Sidekick

Urip mung mampir ngejus

Saya sedang bingung mengisi kegiatan besok. Pilihannya ada tiga dan penting semua, yakni liputan sebuah diskusi musik, bantuin pakde pidato tentang kemerdekaan di kantor RW atau nerusin les renang. Saya pingin meliput tapi saya tak tak enak meninggalkan pakde sendirian untuk pidato, soalnya kemarin saya sudah tak ikut buka bersama keluarga besar pakde saya. Besok itu hari spesial buat beliau tapi saya mau meliput dan les renang juga, ah pusing lah. 
 
Sayangnya bukannya memutuskan akan melakukan kegiatan yang mana eh saya malah melakukan kegiatan tak berkualitas ini. Kebetulan saya mengetik ini di rumah teman saya, Daniel. Tergeletaklah majalah Go Girl edisi Oktober 2010 entah punya siapa. Daripada mumet maka saya baca-baca saja. 
Pucuk dicinta artikel asoy pun tiba. Ini sebenarnya bukan artikel tapi seperti kuis kecil-kecilan yang diadakan Go Girl. Nama kuisnya True Indie Gal? Inti kuisnya satu yakni mengklasifikasikan apakah dirimu indie atau mainstream *ngelus dada*. Membaca ini saya langsung ingat teman saya yakni Ocha Gorgom, Dito, Imam dan Hafiz. Ya belakangan ini kami memang sering menggunakan kata indie, kontemporer, ekpresionis, hipster kolonial, atau kata-kata membumbung lainnya untuk lucu-lucuan belaka. Mungkin di akhirat nanti kami akan dilaknat oleh para seniman adi luhung *tuh kan mulai lagi*. 
Maka demi mereka saya rela mengetik ulang kuis Go Girl tersebut agar saya tahu sebenarnya kita masuk kategori apa, apakah indie teknokrat, indie birokrat atau indie gravitasi *iki opo maneh*. Sudahlah daripada berlama-lama ini dia artikelnya:
True Indie Gal
Nonton semua band Inggris dan punya koleksi Doc.Mart sampe yang 12 holes bukan jaminan kamu punya jiwa indie sejati.
1.    Nonton Ian Brown kemarin? Berapa lagu yang kamu tahu dari semua song list?
a.       Cuma “I Wanna Be Adore”. (Poin 30)
b.      Hampir sebagian besar lagunya hafal. Ada di Ipod juga sih. (20)
c.       Yang sama Kula Shaker itu ya? Dia personilnya juga apa gimana sih? (10)
d.   Ini yang nyanyi Cinderella bukan? Eh itu Ian Kasela denk (0) -jawaban D adalah jawaban versi saya-silakan kalau dek Gorgom, Kak Hafis, Mas Imam dan Kakanda Dito punya jawaban lainnya juga boleh
2.    Mana diantara band dibawah ini yang menurut kamu punya indie roots?
a.       Camera Obscura, Belle and Sebastian, Postal Service (30)
b.      The Jam, Cocteau Twins, The Smith (20)
c.       Oasis, Blur, The Beatles (10)
d.      Westlife, ME, Stinky (0)
3.    Abis ketiban rejeki nomplok dari bokap, uangnya dibuat beli apaan?
a.       Pastinya beli docmart 8 holes dong! Flown directly from UK (30)
b.      Beli sepatu di dept.store terdekat (10)
c.       Kemarin sih nemu kaset lawasnya Ramones. Sisanya ditabung aja (20)
d.      Servis motor di Ahas Honda, udah tiga bulan kagak servis (0)
4.    What makes you feel so indie?
a.       When I really enjoy indie music (20)
b.      Nonton semua konser, koleksi semua CD, eksis di semua gigs paling keren (30)
c.       Pake baju band indie dan nonton konser mereka (10)
d.      Nonton FTV SCTV sambil nunggu sahur (0)
5.    Dari mana kamu dapet info tentang dunia per-indie-an?
a.       The internet (10)
b.      Dari komunitas dan forum (20)
c.       Dari teman (30)
d.      Dari speaker Masjid (0)
6.    Tahu siapa itu Fred Perry?
a.       Merk polo shirt terkenal se-jagad raya (10)
b.      Sebuah brand fashion besar yang berawal dari ide seorang petenis Inggris (20)
c.       Merek polo shirt dari Inggris yang ngetrend dipake sama anak-anak vespa (30)
d.      Bukannya ini nama vokalis Limp Bizkit (0)
7.    We say MGMT, you say
a.       Hell Yeah! (30)
b.      What is that? (10)
c.       Ben and Andrew sing “Electric Feel” (20)
d.      Ngising Beling (0)
8.    Film yang kamu suka:
a.       Yang dipasang BlitzMegaplex suka bagus-bagus lho! (30)
b.      Yang pemainnya terkenal dan filmnya masuk box office (10)
c.       Suka apapun sih, tapi favoritku malah yang agak-agak aneh dan film pemenang festival (20)
d.      Film yang ada di warnet, tinggal ngopi aja, gampang (0)
9.    Whats your mobile phone?
a.       Blackberry (10)
b.      Blackberry and iPhone (30)
c.       iPhone (20)
d.      Nokia 200 ribuan (0)
Kesimpulan
Skor 0
Paling enggak kita masih bisa hidup gan
Score 1 to 90 Totally Mainstream
Admit it, you never really were an indie gal.
Score 90 to 180 Indies Baby
Buat kamu indie tuh bukan soal penampilan. Bukan lagi soal pake brand A atau B. You really love the music and culture tanpa dipaksakan.
Score 180 to 270 Forced Indie
Kamu punya bukti tiket konser semua band luar yang pernah manggung di Jakarta, dinding kamar pun dipenuhi dengan banyak poster band Inggris. Tapi coba jujur pada diri sendiri, do you really enjoy them? Just because your friends are chanelling them, bukan berarti kamu juga harus. Lagipula, kalau banyak temen-temen yang suka, bukankah artinya hal itu udah mainstream juga?
Jadi bagaima Mbak Gorgom, Mas Hafiz, Kakak Imam dan Kakanda Dito? Termasuk kategori apakah anda? (Ya Gusti aku selo tenan ngerepost iki, ealah)

4 thoughts on “Cah Indie a la Gorgom

  1. Anonim says:

    saya indies baby ya Tuhan….ampuni saya…

    Like

  2. imam Solihin says:

    we, ini soal bocoran buat tes masuk “komunitas indie progresive artsy dan modis ye?” gw ga daftar we, gw forward ketemen ane aja ya we, kan pasti idola tuh dapet bocoran langsung dari ketuanya..ihirr

    Like

  3. Ardi Wilda says:

    bangga deh ane punya temen seperti kakak dito dan kang imam, indies baby cuy, itu rambut sekalian dipotong poto ala indies aja, ahoy

    Like

  4. AKU HIPSTER SYARIAH! jan selo tenan tulisan iki! hahaha

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: