Sidekick

Urip mung mampir ngejus

Setia Band, contoh sosialita kelas berat.
Ditemui di tengah sesi pemotretan untuk majalah pria, Wandi Tri Atmodjo sangat ramah menyambut saya. “Sekoteng Mas,” tawarnya kepada saya membuka obrolan. Meski dikenal sebagai sosialita ibukota namun kesukaannya pada sekoteng tetap ia pertahankan. “Orang ganteng minum sekoteng,” ujarnya singkat saat saya tanya alasannya. Sambil menyeduh sekoteng ia mempermainkan bibirnya yang habis dientup tawon, menambah seksi sosialita ibu kota ini.
Kedatangan saya menemui Wandi yang masih tetanggan dengan keluarga Cendana ini bukan tanpa alasan. Belum lama ini ia ditunjuk sebagai Ketua Persatuan Katanya Sosialita (PKS). “Itung-itung ibadah Mas,” katanya saat saya tanya perihal ini. Dalam wawancara ini ia akan membeberkan visi misinya sebagai Ketua PKS, hubungannya dengan Haikal AFI serta alasannya menyukai produk shuvit. Berikut ini adalah wawancara salah satu awak redaksi Juminten (jumat Ngindie Tenan) yakni Toni Sucipto dengan Wandi Tri Atmodjo.
Halo Mas Wandi, abis cukur jenggot ya?
Tidak mas, lebih tepatnya abis cukur takujeng. Kalo gak tau takujeng, coba tanya Dina Camen.

Kalau cukur jenggot baiknya pada saat Imsak atau saat berbuka?
Biasanya pas menjelang imsak puasa daud mas, tapi tergantung klenik dan fengsui kiblat juga.

Begini Mas Wandi, belum lama ini anda menjadi ketua Persatuan Katanya Sosialita (PKS), bisa diceritakan bagaimana anda bisa terpilih menjadi ketua?
Sebenarnya itu yang terpilih Mbak Hermin, karena beliau sibuk jadinya saya di tunjuk sebagai caretaker-nya PKS.

Dalam pidato pengangkatan, anda mengatakan ingin mengadakan seleksi sosialita sejak dini, apa tujuannya?
Soalnya Dini Aminarti kan sangat febeles, jadi ya begitu Mas. Tujuannya untuk lebih enak dipandang aja. Walaupun dipandang sebelah mata juga oke.

Sebelumnya anda juga dikenal sebagai sosialita yang suka menggandakan kunci motor, apa anda tidak takut tersaingi dengan hadirnya para sosialita baru ini?
Nah, sebenarnya itu naluri alam. Kemampuan seseorang beradaptasi dengan ekosistem dan posisinya di rantai makanan sangat berpengaruh di kalangan sosialita.

Lantas bagaimana membagi waktu antara hobi menduplikat kunci motor anda dengan mengurus Persatuan Katanya Sosialita (PKS)?
Berdasarkan atas pancasila, yaitu sila ke-5 *keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia* jadi, kita harus adilmembagi waktu baik itu waktu dulu ataupun waktu sekarang.

Teman saya, Didon ingin mendaftar menjadi sosialita baru. Bagaimana syarat pendaftaran menjadi sosialita baru itu?
Berhubung Didon anak Bupati Kebumen *serius*, mau tak mau ya kita angkat jadi anggota. Demi keberlangsungan dan untuk melebarkan sayap di tanah ngapak sakti.

Apakah setiap sosialita harus sudah punya e-KTP?
Jadi gini, kemarin emak saya nelpon, suruh pulang kampung untuk bikin e-KTP. Namun, karena saya sering rental dvd di Bimasakti. Jadinya e-KTP tak diwajibkan.

Buat anda sendiri kriteria sosialita itu seperti apa?
Kalo ini masih rahasiak, jangan sampai publik tau.

Lantas apa bedanya sosialita dengan Mbah Darmo?
Mbah darmo kan sudah masup tipi dan juga berduet dengan Mr.x. sedangkan kami lebih suka bergerak di bawah tanah dan menggunakan frekuensi radio SW.

Minggu lalu, ketua dewan Sosialita Kampung Rambutan, Bucek Rako mengatakan akan mengkudeta anda karena anda suka memakai produk Alien Workshop, benar demikian?
Dulu waktu masih pagaruyuang memang iya mas. Saya sempat jatuh cinta sama produk alien. Tapi, sejak loncing besar-besaran produk shuvit, saya berpindah haluan. Logonya itu lho mas, gambar laki-laki dengan topi merah terbalik dan memandang langit sambil mengacungkan jari tengah, laya lagunya Kapten Jek.

Mengapa anda suka memakai produk Alien Workshop?
Jawabannya ada di pertanyaan sebelumnya. Silahkan dijabarkan sendiri.

Oh iya, seorang wartawan Kompas mengatakan anda pernah menolak sesi foto untuk rubrik Sosialita di Koran itu, apa alasan anda menolak?
Oya, waktu itu saya masih pake kawat gigi.

Apakah anda setuju dengan prinsip, mangan ora mangan asal nyosialita?
Hmm.. itu sebenarnya saduran dari prinsipnya Mbah Darmo yang notabene adalah slengker Tangkuban Perahu.

Pertanyaan terakhir, anda pesan khusus untuk Smile AFI?
Aduhh, berhubung saya sekampung halaman dengan Miki dan Haikal AFI 2. Saya salam buat mereka aja. Semoga mereka berdua lolos audisi duta Jogja Chicken se jawa tengah.

*di akhir sesi wawancara Wandi Tri Atmodjo menolak diambil fotonya. Menurutnya dalam surat kontrak wawancara tidak dibeberkan uang untuk pemotretan. Sebagai pemimpin redaksi Kojor saya mohon maaf atas kelalaian ini. Namun sebagai gantinya ia memberikan sebuah artwork Setia Band yang sangat nyeni.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: